saya sudah menjalani karir sebagai praktisi kurang lebih sekitar 25 tahun, Dimana 21 tahun sepenuhnya sebagai praktisi, dimulai dari staf, manager, direksi sampai dengan komisaris serta konsultan, sambil nyambi sebagai dosen tidak tetap.
4 (empat) tahun terakhir, saya menjalani dual career, yaitu sebagai praktisi menjabat dewan pengawas di 3 perusahaan keuangan dan full time sebagai akademisi, yaitu dosen tetap di salah satu universitas di Jakarta.
sekiranya diberikan umur panjang dan juga kesempatan untuk mencapai jabatan fungsional dosen sebagai professor penuh, maka saya bisa menjalani karir kedua saya sebagai akademisi hingga usia 70 tahun, artinya 2nd career ini bisa saya jalani selama 28 tahun, jangka waktu yang lebih lama dibandingkan sebagai praktisi penuh.
saat ini, karir saya masih lebih berat sebagai praktisi, namun seiring waktu dan usia, maka kecenderungan sebagai karir akademisi akan semakin menguat, bandul tsb akan bergerak dari praktisi menjadi akademisi penuh. saya pikir, setiap orang dapat berkarir di kedua jalur tsb, yaitu di mulai dari praktisi dan diakhiri sebagai akademisi, keduanya saling menguatkan, karena akademisi tanpa karir praktisi akan cenderung text book dan kurang relevan dengan perkembangan industri, sedangkan praktisi yang kurang berkontribusi ke dunia akademisi, maka keilmuan nya akan sirna tidak sempat diwariskan ke generasi yang akan datang. Wallahu’alam, semoga bermanfaat.